“ HADITS ARBA’IN NAWAWI TENTANG SEGALA SESUATU
TERGANTUNG PADA NIATNYA”
Disusun guna memenuhi tugas:
Mata Kuliah : Hadits
Tarbawi II
Dosen Pengampu : Muhammad
Hufron, M.S.I
Disusun Oleh:
Nama : Nurul Maulidah
NIM : 2021110039
Kelas :
A
JURUSAN TARBIYAH PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
STAIN PEKALONGAN
|
“ HADITS ARBA’IN NAWAWI TENTANG SEGALA SESUATU
TERGANTUNG PADA NIATNYA”
1.
Nama Majlis Ta’lim :
Nurul Ghulam
2.
Pengasuh/Pembicara :
Ust. Ghufron
3.
Hari/Tanggal :
Kamis, 05 April 2012
4.
Waktu :
18.30-19.30 wib.
5.
Alamat :
Kertijayan Gang 2 Pekalongan Selatan
6.
Tema Pengajian :
Segala Sesuatu Tergantung Pada Niatnya
7.
Ringkasan Pengajian :
Ø Arti Sebuah Niat
Fungsi niat dalam ibadah sangatlah
penting. Karena itu setiap muslim harus senantiasa memperbaiki niat dalam
ibadahnya, yaitu ikhlas untuk Allah semata. Setiap amalan yang dilakukan
seseorang apakah berupa kebaikan ataupun kejelekan tergantung dengan niatnya.
Apabila ia tujukan dengan perbuatan tersebut niatan/maksud yang baik maka ia mendapatkan
kebaikan, sebaliknya bila maksudnya jelek maka ia mendapatkan sesuai dengan apa
yang ia niatkan.
Hadits ini mencakup di dalamnya seluruh
amalan, yakni setiap amalan harus disertai niat. Dan niat ini yang membedakan
antara orang yang beramal karena ingin mendapatkan ridla Allah dan pahala di
akhirat dengan orang yang beramal karena ingin dunia apakah berupa harta,
kemuliaan, pujian, sanjungan, pengagungan dan selainnya.
8.
Analisa Isi Pengajian :
الحديث
الأول
عَنْ
أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِى حَفْصٍ عُمَرِ بْنِ الْخَطَّابِ رضي الله عنه
قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص.م. يقول: إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا
ِلكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ،
فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا
يُصِيبُهَا، أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَااِلَى فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ
إِلَيْه. متفق عليه
Dari
Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin al-Khattab r.a, ia berkata: “Aku mendengar
Rasulullah saw bersabda: “Segala amal itu tergantung niatnya dan setiap orang
hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah
dan Rasul-Nya maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang
hijrahnya itu karena kesenangan dunia/ karena seorang wanita yang akan
dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya”
Hadits tentang niat ini merupakan salah satu dari
hadits-hadits yang menjadi inti ajaran islam. Imam Ahmad rohimahulloh
dan Imam syafi’i rohimahulloh berkata : Dalam hadits tentang niat ini
mencakup sepertiga ilmu. Sebabnya adalah bahwa perbuatan hamba terdiri dari
perbuatan hati, lisan dan anggota badan, sedangkan niat merupakan salah satu
dari ketiganya. Diriwayatkan dari Imam Syafi’i bahwa dia berkata : Hadits ini
mencakup tujuh puluh bab dalam fiqh. Sejumlah ulama bahkan ada yang berkata :
Hadits ini merupakan sepertiga Islam.
Niat secara bahasa adalah maksud, Imam albaidowi rohimahulloh
berkata: Niat adalah Keinginan hati terhadap apa yang dirasa cocok untuk
mendapatkan manfaat dan menangkal mudhorot. Adapaun secara syara’ bahwa niat
adalah keinginan kuat untuk melakukan ibadah sebagai bentuk mendekatkan diri
kepada Alloh ta’ala.
Di dalam syari’at niat itu mempunyai dua pembahasan:
1.
Niat ikhlas dalam beramal hanya
untuk Alloh ta’ala semata, dan tentang hal ini biasanya di bahas oleh
ulama-ulama tauhid dan akhlak serta ulama-ulama tazkiyah (penysucian diri).
2.
Niat membedakan ibadah-ibadah antara
ibadah yang satu dengan ibadah yang lainnya, dan biasanya hal ini di bahas oleh
ulama-ulama ahli fiqih.
A.
Imam ibnu
daqiq rohimahulloh berkata: “Kalimat { إِنَّمَا
}berfungi
sebagai (الحصر ) yaitu: pembatasan
dan maksudnya ialah menetapkan hukum yang telah di sebutkan dan meniadakan
hukum selainnya (yang tidak disebut).” Imam An-nawawi rohimahulloh
berkata:” Jumhur ulama dari ahli bahasa dan ushul serta selain mereka berkata:
lafadz { إِنَّمَا }berpungsi
sebagai pembatasan yaitu menetapkan yang disebutkan dan meniadakan yang tidak
disebutkan.” jadi maksud {إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ
بِالنِّيَّاتِ}yaitu: sah atau tidaknya amal perbuatan
suatu ibadah itu tergantung pada niatnya, Imam An-nawawi rohimahulloh
berkata:” Sesungguhnya amal perbuatan itu diberi pahala berdasarkan niat dan
tidak akan diberi pahala jika (amal perbuatan tersebut tanpa niat.” Imam ibnu
daqiq al-ied rohimahulloh mengatakan:” Yang di maksud dengan amal di sini
adalah semua amal yang dibenarkan syari’at, sehingga setiap amal yang
dibenarkan syari’at tanpa niat maka tidak berarti apa-apa menurut agama islam.”
B.
Selanjutnya
{وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى}” Dan
sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang
dia niatkan.” Mengandung konsekwensi bahwa barangsiapa yang berniat akan
sesuatu tertentu niscaya ia akan mendapatkan apa-apa yang ia niatkan dan setiap
apa-apa yang ia tidak niatkan berarti ia tidak mendapatkannya.
C.
Kalimat “dan
barang siapa berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, maka
hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Maksudnya barang siapa berhijrah dengan
niat karena Allah dan Rasul-Nya maka akan mendapat pahala dari hijrahnya kepada
Allah dan Rasul-Nya”
Pelajaran
yang terdapat dalam Hadits:
1. Niat merupakan syarat diterima atau
tidaknya amal ibadah dan amal ibadah tidak akan mendatangkan pahala kecuali
berdasarkan niat (karena Alloh ta’ala).
2. Waktu pelaksanaan niat dilakukan
pada awal ibadah dan tempatnya di hati dan bukan di lafadzkan karena hal itu
merupakan perbuatan bid’ah.
3.
Ikhlas dan membebaskan niat
semata-mata karena Alloh ta’ala dituntut pada semua amal shaleh dan ibadah.
4.
Seorang mu’min akan diberi ganjaran
pahala berdasarkan kadar niatnya.
5. Semua pebuatan yang bermanfaat dan mubah
(boleh) jika diiringi niat karena mencari keridhoan Alloh maka dia akan
bernilai ibadah.
6.
Yang membedakan antara ibadah dan kebiasaan
adalah niat.
7. Hadits diatas menunjukkan bahwa niat
merupakan bagian dari iman karena dia merupakan pekerjaan hati, dan iman
menurut pemahaman Ahli Sunnah Wal Jamaah adalah membenarkan dalam hati,
diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan.
8. Wajib memperhatikan kebeningan hati
dari dosa-dosa dan maksiat serta menghindari riya ataupun mengharapkan pujian
orang terhadapnya dan juga beramal karena mengharapkan kesengangan dunia
belaka.
Nama : Nurul Maulidah
Nim : 2021110039
Kelas : A
|
Pengajian
ini dilakukan bersama teman sejawat:
Nadlifatul Ulya
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
About Me
Pengunjung
Blog Archive
Entri Populer
-
MAKALAH STUDI TOKOH PENDIDIKAN ISLAM KONSEP PENDIDIKAN RAHMAH EL- YUNUSIAH Disusun Guna Memenuhi Tugas : Mata Kuliah : Studi Tok...
-
PSIKOLOGI PENDIDIKAN ingatan dan berpikir PENDAHULUAN Diantara sekian banyak kejadian di masa kecil, satu kejadian yang paling me...
-
“ HADITS ARBA’IN NAWAWI TENTANG SEGALA SESUATU TERGANTUNG PADA NIATNYA” Disusun guna memenuhi tugas: Mata Kuliah : Had...
Cuteki kawaii
0 komentar:
Posting Komentar