STUDI TOKOH PENDIDIKAN ISLAM KONSEP PENDIDIKAN RAHMAH EL- YUNUSIAH
undefined
undefined
MAKALAH
STUDI TOKOH PENDIDIKAN
ISLAM
KONSEP PENDIDIKAN
RAHMAH EL- YUNUSIAH
Disusun Guna Memenuhi
Tugas :
Mata Kuliah : Studi
Tokoh Pendidikan Islam
Dosen pengampu :Dr.
Maemonah, M.Ag
Oleh :
Luk
Luk Ulfa (2021110027)
Khayyun
Nafi (2021110028)
Kelas
E
TARBIYAH
PAI
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
PEKALONGAN
2012
BAB
I
PENDAHULUAN
Pendidikan
adalah suatu hal yang sangat fundamental karena dengan pendidikan manusia akan
mengetahui jati dirinya sebagai manusia
yang mempunyai akal pikiran sebagai sarana yang membedakannya dengan hewan.
Namun demikian banyak persoalan-persoalan yang menggangu proses pendidikan
sehingga tidak berjalan dengan sebaik-baiknya, seperti kekurangan biaya untuk
sekolah, kemiskinan, dan status social yang membeda-bedakan antara pria dan
perempuan.
Dalam
hal ini pemalakah akan membahas konsep atau pemikiran yang ditawarkan Rahmah
El- Yunusiah dalam memajukan pendidikan, ia berpendapat bahwa pendidikan tidak
diperuntukkan oleh orang laki-laki saja namun wanita juga mempunyai hal yang
sama dalam mendapatkan pendidikan yang layak dan sejajar dengan kaum laki-laki.
Dalam
makalah ini kami akan membahas tentang biografi dan konsep pemikiran yang
ditawarkan oleh Rahmah El- Yunusiyah dalam membangkitkan kaum wanita tentang
pentingnya pendidikan bagi kaum wanita agar lebih maju.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. BIOGRAFI
RAHMAH EL- YUNUSIYAH
Rahmah
El- Yunusiyah lahir pada hari jum’at, 1 Rajab 1318 H / 26 Oktober 1900 M di
Padang Panjang dan wafat pada hari rabu 9 Dzulhijah 1388 H / 26 Febuari 1969 M.
Ia anak bungsu pasangan Syaikh Muhammad Yunus dan Rofiah. Ayahnya merupakan
seorang ulama dan sekaligus Qodhi di pandai Sikat, Kakeknya bernama Imanuddin,
seorang ulama ahli falak dan pemimpin tarekat
naqsabandiah di Minangkabau pada usia 16 tahun, ia dipersunting oleh Haji
Baharuddin Lathif dari Sumpur Pandang Panjang. Namun demikian enam tahun
kemudian (1922) ia bercerai dengan suaminya terlibat “ Islam Merah”.[1]
B. KONSEP
PENDIDIKAN RAHMAH EL- YUNUSIYAH
a. Pendidikan
Untuk Semua
Itu
adalah konsepsi pendidikan yang mendasari Rahmah El- Yunusiyah, ini diangkat
dari prnsip-prinsip yang terdapat dalam Al-Qur’an dan hadits yang memposisikan
manusia pada posisi yang sama. Perbedaan diantara manusia yang satu dengan yang
lainnya hanya terletak pada tingkat ketaqwaannya. Tujuan ideal ini menempatkan
manusia, baik laki-laki maupun perempuan memiliki kewajiban yang sama untuk
menuntut ilmu pengetahuan. Proses ini dilakukan sejak manusia berada dalam alam
rahim sampai meninggal dunia.
b. Mendirikan
Madrasah li al- Banat
Ini
untuk merealisasikan konsepsi yang ditawarkan Rahmah El- Yunusiyah dalam mewujudkan
cita-citanya. Dengan nama madrasahnya yaitu Madrasah Diniyah Puteri Padang
Panjang. Pendirian lembaga pendidikan ini memiliki tujuan untuk membentuk
puteri yang berjiwa Islami, ibu (pendidik) yang cakap dan aktif, serta
bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat dan tanah air atas dasar
pengabdian kepada Allah SWT.
Tujuan
Madrasah Diniyah puteri lainnya lebih menekankan urgensi pembentukan individu
dalam hubungannya dengan tanggung jawab moral dan social, sementara di sisi
lain, kelihatannya lembaga ini memiliki
konsistensi terhadap ajaran agama Islam, dalam hal ini pendidikan yang
diterapkan berupaya membentuk pribadi-pribadi yang memiliki keterkaitan
transenden (ruh Islam). Di samping itu, lembaga pendidikan ini juga berupaya
memberikan latihan kecakapan (keterampilan) guna memunculkan kreatifitas dan
realisasi peran kekhalifahan manusia di muka bumi.[2]
c. Pembaharuan
Sistem Pendidikan
Untuk
memperbaharui sistem pendidikan ia mengatakan beberapa studi banding di
beberapa daerah untuk memperoleh masukan bagi menyempurnakan sistem pendidikan
madrasahnya. Diantara hasil studi
banding ini, ia memandang perlu untuk melakukan medernisasi kurikulum,
dengan memasukan mata pelajaran umum pada insitusi yang didirikannya.
d. Pengembangan
Aspek Kognitif, efektif dan Psikomotorik
Dalam
aktivitas proses pendidikannya, hal ini tampak pada usahanya untuk memberikan
pendidikan ketrampilan praktis bagi kaum perempuan.
Ketrampilan
Praktik tersebut antara lain :
Ø Ketrampilan
Masak
Ø Bertenun
Ø Industri
Rumah Tangga
Ø Olahraga
Ø Dan
P3K kepada peserta didik
Jika pemikiran yang
dilakukannya ini dilihat dari perspektif filsafat Islam.
Secara
Komperhensif, pemikiran Rahmah El-Yunusiyah terlihat jelas pada kosep Tri
Tunggal Pendidikan perempuan yaitu :
ü Pendidikan
di sekolah
ü Pendidikan
di asrama
ü Pendidikan
di masyarakat
Ketika
peta pendidikan Islam Indonesia mengarahkan orientasinya pada misi politik,
megakibatkan pemerintah colonial menetapkan peraturan ordonansi sekolah liar.
Peraturan ini bermaksud membatasi ruang gerak pelaksanaan pendidikan bumi
putera dalam segala hal. Kondisi ini tidak membuat Rahmah El- Yunusiyah terwarnai
dengan kondisi yang berkembang pada pendidikan waktu itu. Ia secara konsisten
tetap mengacu pada tujuannya, tanpa mau terlibat dengan memasukan pelajaran
polotik pada kurikulum lembaga pendidikannya.Sikap ini mendapat kritikan dari
Rasuna Said. Menurut Rasuna Said politik sangat diperlukan bagi seseorang yang
menginginkan perubahan dan pembaharuan dalam sebuah gerakan.[3]
Kritik
ini ditanggapi Rahmah El-Yunusiyah secara arif dan bijaksana. Menurutnya
merujuk pada kondisi masa ini memberikan pendidikan agama yang kuat pada
peserta didik lebih diperluka dari pada pendidikan politik. Politik tanpa
didasari agama maka akan menjadi sebagai bumerang yang justru akan
menghancurkan agama. Prinsip yang demikian konsisten ini tidak berubah,
meskipun ada permintaan agar Diniyah puteri bergabung dengan anggota PERMI
(Persatuan Muslim Indonesia) yang mencoba mengimbangi politik Sukarno yang
dilakukan melalui PNI.
Sikap
konsisten yang diambil Rahmah El-Yunusiyah merupakan wujud komitmennya terhadap
falsafah hidup Islam, yaitu : wujud tanggung jawab moral yang fundamental.
Penekanan pada pelaksanaan pendidikan agama, merupakan upaya menanakam
nilai-nilai absolute ilahi yang berfungsi sebagai control dan pemberi arah
kehidupan ideal bagi umat manusia. Tatkala nilai-nilai Islam telah mampu
tertanam dalam diri setiap individu dan social pada kehidupan yang baik dan
sejahtera. Untuk merealisasikan ideanya in, ia memulaina dengan mendidik kaum
perempuan berdasarkan bimbingan agama dengan berbagai variasi ketrampilan praktis
yang berguna bagi kehidupan sehari-hari.
Upaya
pembaharuan yang dilakukannya mulai Diniyah Putri akhirna dapat diterima, ini
ditandai dengan semakin banyak permintaan dari masyarakat agar institusi ini
mengirim outputnya mengajar di berbagai daerah, bahkan sampai ke Malaysia.
Melalui para alumninya, ia berhasil mengembangkan institusi pendidikan yang
didirikannya dengan mendirikan beberapa cabang madrasah Diniyah Puteri di
Sumatera dan Jakarta.
Di samping ide-ide pembaharuan di atas, Rahmah
El-Yunusiyah juga bercita-cita membangun rumah sakit dan mendirikan lenbaga
pendidikan tinggi khusus bagi permpuan. Semua cita-citanya belum
terrealisasikan sampai meninggal.[4]
- ANALISIS
Konsep pendidikan Islam yang ditawarkan oleh Rahmah
El-Yunusiaah ini mencakup beberapa aspek demi untuk memajukan pendidikan agama
Islam bagi kaum wanita. Konsep ini mulai dengan beberapa tahap antara lain :
1.
Pendidikan untuk semua
Bahwa pendidikan
bukan cuma milik laki-laki saja namun wanita mempunyai hak yang sama dalam
memperoleh pendidikan.
2.
Mendirikan Madrasah
Al-Banat
Usaha ini untuk
merealisasikan konsep yang dimilikinya. Dalam mendirikan madrasah diniyah
diperuntungksn khusus oleh kaum wanita, dengan tujuan untuk membentuk putri
yang berjiwa Islami.
3.
Perubahan Sistem
Pendidikan
Ia tidak Cuma
memberikan pendidikan agama saja namun memberikan materi yang di luar mata
pelajaran agama, diantaranya dengan memodernisasi kurikulum mata pelajaran
umum.
4.
Mengembangkan aspek
kognitif, efektif, dan psikomotorik
Ini untuk
memberikan ketrampilan praktis pada wanita diantaranya :
·
Ketrampilan Masak
·
Bertenun
·
Industri Rumah Tangga
·
Olah Raga
·
P3K kepada peserta
didik
- Secara
Komprehensif, Pemikiran Rahmah El-Yunusiayah terlihat jelas pada konsep
Tri Tunggal :
·
Pendidikan di sekolah
·
Pendidikan di asrama
·
Pendidikan di
masyarakat
Perempuan, dalam pandangan Rahmah
el-Yunusiyah, mempunyai peran penting dalam kehidupan. Perempuan adalah
pendidik anak yang akan mengendalikan jalur kehidupan mereka selanjutnya.
Atas dasar itu, untuk meningkatkan kualitas dan memperbaiki kedudukan perempuan
diperlukan pendidikan khusus kaum perempuan yang diajarkan oleh kaum perempuan
sendiri. Dalam hal ini perlu adanya upaya untuk meningkatkan kemampuan kaum
perempuan, baik di bidang intelektual, kepribadian ataupun keterampilan.
BAB III
PENUTUP
Rahmah el Yunusiyah
adalah sosok pembaharu dalam pendidikan Islam bagi kaum perempuan
di Minangkabau. Ia dilahirkan pada tanggal 29 Desember 1900 M di kota Padang
Panjang. Pada usianya yang ke 23 tahun Rahmah el-Yunusiyah telah mendirikan
lembaga pendidikan Khusus bagi kaum perempuan, yaitu Diniyah School Putri (1923
M.) dalam rangka meningkatkan tingkat pendidikan kaum perempuan Minang pada
masa itu. Dengan masa pendidikan yang tidak sistematik dan relatif sangat pendek,
Rahmah el-Yunusiyah tidak pernah memasuki suatu lembaga pendidikan secara
tetap. Jika kemudian menjadi tokoh pembaharu pendidikan Islam bagi perempuan di
Minangkabau, tidak lain berkat usaha dan kerja kerasnya dalam mendalami suatu
ilmu. Selain tekun membaca, ia pun memiliki wawasan baca yang cukup luas.
Rahmah el-Yunusiyah telah menciptakan pendidikan modernis menurut modelnya
sendiri, yang disesuaikan dengan kebutuhan kaum perempuan mencakup pendidikan
formal umum dan agama, latihan berbagai keterampilan yang produktif, dan
pendidikan akhlak yang secara eksplisit didasarkan pada agama Islam dan secara
implisit kepada adat.
DAFTAR
PUSTAKA
DR. Al-Rasyidin,
MA, Dr. H. Samsul Nizal, MA, “ Filsafat Pendidikan Islam (Pendekatan Historis
dan Praktis (Edisi Revisi)”. Jakarta. Ciputat Press.2005
Dr. H.
Ramayulis, Dr. H. Samsul Nizal, MA, Ensiklopedia Tokoh Pendidikan Islam”,
Quantum Teaching, Jakarta. 2005
[1] Dr. Al-Rosyidin, MA, H. Samsul Nisak, MA, “ Filsafat Pendidikan
Islam (Pendekatan Historis, Teoritis dan Prakmatis), (Jakarta: Ciputat
Perss), hlm. 113
[2] Ibid, hlm. 114
[3] Prof. H. Ramayulis, Samsul Nizar, Ensiklopedia Tokoh Pendidikan
Islam,( Jakarta : PT. Quantum
Teaching, 2005), hlm 255-256
[4] Ibid, hlm 259
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
About Me
Pengunjung
Blog Archive
Entri Populer
-
MAKALAH STUDI TOKOH PENDIDIKAN ISLAM KONSEP PENDIDIKAN RAHMAH EL- YUNUSIAH Disusun Guna Memenuhi Tugas : Mata Kuliah : Studi Tok...
-
PSIKOLOGI PENDIDIKAN ingatan dan berpikir PENDAHULUAN Diantara sekian banyak kejadian di masa kecil, satu kejadian yang paling me...
-
“ HADITS ARBA’IN NAWAWI TENTANG SEGALA SESUATU TERGANTUNG PADA NIATNYA” Disusun guna memenuhi tugas: Mata Kuliah : Had...
Cuteki kawaii
1 komentar:
Makalah bermanfaat. Yuk merapat ke www.bairuindra.blogspot.com
Posting Komentar